Oleh: mila jamilah
Di hari
minggu ayu, risky,mila,omah,silvi,indah,nina,hani dan hala seperti biasanya
Sembilan sahabat itu berkumpul, mereka tidak pernah bermain di hari-hari
sekolah karena itu waktunya untuk belajar. Mereka hanya bermain di hari minggu.
Pada hari minggu itu mereka pergi ke kcp di karawang, disana mereka
bermain-main dengan bahagia, dan tiba-tiba yana mantannya Ilma yang lagi suka
dengan ayu datang.
“hay
semuanya” sapa yana kepada teman-temannya.
“hallo!
Mau apa kamu kesini?” jawab rizky dengan kesal karena iya suka dengan ayu
“eh, Azmi
kok gitu sih? Dia kan datang baik-baik” kata ayuyang juga suka dengan yana
“iya, aku
cuman mau ngomong sesuatu kok sama Syila” kata yana
“ada apa
rel?” jawab ayu
“ayu, mau
gak kamu jadi pacar aku?”
“aku… mau
yan” jawab ayu dengan muka memerah
“cieee”
kata sahabat ayu serentak
“ih!”
rizky kesal dan pergi
“loh
rizky mau kemana?” kata mila.
Dan mereka
semua pulang jalan kaki, sedangkan ayu diantar motor oleh yana. Keesokan
harinya di sekolah, ayu tidak seperti biasanya, mulai dari tidak menyapa
teman-temannya, tidak menanyakan tentang pr yang kemarin, dan ia pun setelah
nyimpan tas langsung pergi ke kelasnya yana tanpa izin kepada teman-temannya,
sahabatnya pun mulai kesal dengan sikap yana yang sangat berubah semenjak jadi
pacarnya yana. Saat diperhatiin, ternyata ayu suka ikut yana ke tempat-tempat
yang dipakai oleh anak-anak nakal, iya dibonceng dengan motor dengan kecepatan
yang sangat cepat. Pada saat sahabat-sahabatnya mengintip apa yang dilakukan
Syila, dengan kebetulan Farel sedang menawarkan Rokok kepada ayu, serentak sahabatnya berteriak
kepada ayu.
“Jangan
mau ayu! itu berbahaya!” sahabat-sahabat Syila berteriak sangat keras sehingga
mengagetkan ayu dan nina
“Teman-teman,
ngapain kalian kesini?”ayu sedikit membentak
“semenjak
kamu pacaran dengan yana, kamu berubah ayu!” jawab rizky
“heh!
Bilang aja kamu cemburu!” jawab yana
“udah
udah! lagian aku gak akan nerima rokok dari kamu yana!” jawab ayu
“ya
sudahlah ayo kita pergi dari sini!” ajak yana kepada ayu
“hey! Awas
kalau kamu bawa motornya ngebut!” kata Jihan kepada yana
“Udah deh
gak usah ngurusin kita!” kata ayu membentak sahabatnya sendiri
Yana
membawa motor dengan sangat kencang, tiba-tiba motornya menabrak sebuah pohon
dan terguling, yana dan ayu pun dibawa ke rumah sakit,yana mengalami luka bakar karena terkena knalpot,
sedangkan ayu membutuhkan donoran darah.
Ketika sahabat ayu tau bahwa ayu kecelakaan, mereka langsung pergi ke rumah
sakit tempat ayu dirawat.
“ayu!!”
serentak mereka memanggil ayu
“Kalian?
ada apa kalian kesini? Bukannya kalian benci denganku?” jawab ayu
“Syila,
kami rindu padamu, dan kami khawatir padamu, apa yang terjadi padamu?” Tanya
rizky
“Sahabatku,
aku telah mengalami kecelakaan, dan sekarang aku butuh donoran darah, tapi aku
tidak tau bisa mendapatkan itu dari mana” kata ayu sambil menangis
“tenanglah,
kami akan membantumu dengan cepat” kata mila menenangkan ayu
“tapi
kalian bisa dapat darah dari mana?” kata ayu
“sudahlah
lebih baik kamu istirahat saja” jawab omah
“terimakasih
temanku” kata ayu perlahan memejamkan mata
Semua
sahabatnya bingung siapa yang mau mendonorkan darahnya untuk ayu. Akhirnya
mereka dapat ide dan memutuskan untuk mengecek darah masing-masing, dan sepakat
bila ada darah yang cocok harus mendonorkan darahnya untuk ayu. Tidak disangka
suatu hari ayu mendapatkan donoran darah, dia tidak tau siapa yang telah
mendonorkan darahnya, saat mendapat informasi dari suster, bahwa yang
mendonorkan darah kepada dia sedang berbaring di kamar nomor 11. Karena tidak
jauh dari kamarnya, ia langsung beranjak dan pergi dari ranjangnya menuju kamar
11. Tidak disangka ia mendapatkan seorang lelaki sedang berbaring lemas, dan
ternyata dia adalah rizky yang selama ini jatuh ccinta kepada ayu. Ayu pun
menghampiri rizky.
“rizky?
apakah kau yang mendonorkan darah kepadaku?” tanya ayu
“iya ayu,
dia yang mendonorkan darah untukmu!” jawab silvi yang tiba-tiba masuk
“ini juga
berkat sahabatmu yang lain ayu” kata rizky
“Terimakasih
ya teman-teman telah menolongku ternyata sahabat itu lebih baik daripada pacar”
kata ayu.
Mereka pun
bergenggaman tangan, ayu memutuskan yana dan jadian dengan rizky..
=== THE END ===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar