Minggu, 06 April 2014

Antara Sahabat dan Pacar



Oleh: mila jamilah

Di hari minggu ayu, risky,mila,omah,silvi,indah,nina,hani dan hala seperti biasanya Sembilan sahabat itu berkumpul, mereka tidak pernah bermain di hari-hari sekolah karena itu waktunya untuk belajar. Mereka hanya bermain di hari minggu. Pada hari minggu itu mereka pergi ke kcp di karawang, disana mereka bermain-main dengan bahagia, dan tiba-tiba yana mantannya Ilma yang lagi suka dengan ayu datang.
“hay semuanya” sapa yana kepada teman-temannya.
“hallo! Mau apa kamu kesini?” jawab rizky dengan kesal karena iya suka dengan ayu
“eh, Azmi kok gitu sih? Dia kan datang baik-baik” kata ayuyang juga suka dengan yana
“iya, aku cuman mau ngomong sesuatu kok sama Syila” kata yana
“ada apa rel?” jawab ayu
“ayu, mau gak kamu jadi pacar aku?”
“aku… mau yan” jawab ayu dengan muka memerah
“cieee” kata sahabat ayu serentak
“ih!” rizky kesal dan pergi
“loh rizky  mau kemana?” kata mila.
Dan mereka semua pulang jalan kaki, sedangkan ayu diantar motor oleh yana. Keesokan harinya di sekolah, ayu tidak seperti biasanya, mulai dari tidak menyapa teman-temannya, tidak menanyakan tentang pr yang kemarin, dan ia pun setelah nyimpan tas langsung pergi ke kelasnya yana tanpa izin kepada teman-temannya, sahabatnya pun mulai kesal dengan sikap yana yang sangat berubah semenjak jadi pacarnya yana. Saat diperhatiin, ternyata ayu suka ikut yana ke tempat-tempat yang dipakai oleh anak-anak nakal, iya dibonceng dengan motor dengan kecepatan yang sangat cepat. Pada saat sahabat-sahabatnya mengintip apa yang dilakukan Syila, dengan kebetulan Farel sedang menawarkan Rokok  kepada ayu, serentak sahabatnya berteriak kepada ayu.
“Jangan mau ayu! itu berbahaya!” sahabat-sahabat Syila berteriak sangat keras sehingga mengagetkan ayu dan nina
“Teman-teman, ngapain kalian kesini?”ayu sedikit membentak
“semenjak kamu pacaran dengan yana, kamu berubah ayu!” jawab rizky
“heh! Bilang aja kamu cemburu!” jawab yana
“udah udah! lagian aku gak akan nerima rokok dari kamu yana!” jawab ayu
“ya sudahlah ayo kita pergi dari sini!” ajak yana kepada ayu
“hey! Awas kalau kamu bawa motornya ngebut!” kata Jihan kepada yana
“Udah deh gak usah ngurusin kita!” kata ayu membentak sahabatnya sendiri
Yana membawa motor dengan sangat kencang, tiba-tiba motornya menabrak sebuah pohon dan terguling, yana dan ayu pun dibawa ke rumah sakit,yana  mengalami luka bakar karena terkena knalpot, sedangkan ayu  membutuhkan donoran darah. Ketika sahabat ayu tau bahwa ayu kecelakaan, mereka langsung pergi ke rumah sakit tempat ayu dirawat.
“ayu!!” serentak mereka memanggil ayu
“Kalian? ada apa kalian kesini? Bukannya kalian benci denganku?” jawab ayu
“Syila, kami rindu padamu, dan kami khawatir padamu, apa yang terjadi padamu?” Tanya rizky
“Sahabatku, aku telah mengalami kecelakaan, dan sekarang aku butuh donoran darah, tapi aku tidak tau bisa mendapatkan itu dari mana” kata ayu sambil menangis
“tenanglah, kami akan membantumu dengan cepat” kata mila menenangkan ayu
“tapi kalian bisa dapat darah dari mana?” kata ayu
“sudahlah lebih baik kamu istirahat saja” jawab omah
“terimakasih temanku” kata ayu perlahan memejamkan mata
Semua sahabatnya bingung siapa yang mau mendonorkan darahnya untuk ayu. Akhirnya mereka dapat ide dan memutuskan untuk mengecek darah masing-masing, dan sepakat bila ada darah yang cocok harus mendonorkan darahnya untuk ayu. Tidak disangka suatu hari ayu mendapatkan donoran darah, dia tidak tau siapa yang telah mendonorkan darahnya, saat mendapat informasi dari suster, bahwa yang mendonorkan darah kepada dia sedang berbaring di kamar nomor 11. Karena tidak jauh dari kamarnya, ia langsung beranjak dan pergi dari ranjangnya menuju kamar 11. Tidak disangka ia mendapatkan seorang lelaki sedang berbaring lemas, dan ternyata dia adalah rizky yang selama ini jatuh ccinta kepada ayu. Ayu pun menghampiri rizky.
“rizky? apakah kau yang mendonorkan darah kepadaku?” tanya ayu
“iya ayu, dia yang mendonorkan darah untukmu!” jawab silvi yang tiba-tiba masuk
“ini juga berkat sahabatmu yang lain ayu” kata rizky
“Terimakasih ya teman-teman telah menolongku ternyata sahabat itu lebih baik daripada pacar” kata ayu.
Mereka pun bergenggaman tangan, ayu memutuskan yana dan jadian dengan rizky..
=== THE END ===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar